Android awalnya dikembangkan oleh
Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian
membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada
tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak,
dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar
terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual
pada bulan Oktober 2008.
Android memiliki sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan
Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan
sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi
utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa
Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71%
pengembang aplikasi seluler.
Pada November 2013, Android menguasai
pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh
produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada
Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam
versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target
ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan
teknologi. Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah
diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google
Play. Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah
diaktifkan.
Di tablet, Android benar-benar
berjaya sekarang. Sistem operasi open source Google tersebut kini menguasai
61,9% pangsa tablet. Angka ini jauh di atas iOS (iPad dan iPad mini) yang
mencatatkan penguasaan 36%. Begitu menurut data yang diterbitkan lembaga riset
internasional Gartner.
“Pada 2013, tablet menjadi
fenomena utama, dengan banyak pilihan tablet berbasis Android dengan harga
minim tapi spesifikasi yang memadai,” kata Roberta Cozza (Research Director,
Gartner). Menurutnya, dengan makin menjamurnya tablet Android, tahun ini para
vendor seharusnya memperhatikan device experience, teknologi dan nilai ekosistem,
dan bukan hanya menekankan hardware dan biaya. Ini untuk menjaga loyalitas
terhadap merek dan juga menggenjot margin. Begitu kata Cozza.
Pasar tablet memang sudah jauh
berbeda dibandingkan tahun 2012. Dua tahun lalu, Apple masih meraja dengan
iPad-nya yang menguasai 52,8% pasar tablet. Ketika itu Android duduk di
peringkat kedua dengan pangsa pasar 45,8%. Microsoft ada di anak tangga ketiga
dengan penguasaan pasar 1%.
Kendati sekarang Android menjadi platform dominan
dalam hal pengiriman, Apple ternyata masih jawara dalam urusan penjualan
dibandingkan para vendor lainnya. Tahun lalu, 2013, Apple menjual lebih dari
70,4 juta iPad. Samsung menjual 37,4 juta tablet, diikuti oleh Asus (11
juta), Amazon (9,4 juta) dan Lenovo (6,5 juta). (sumber: wikipidia &
pcplus)
Post a Comment